Pada tanggal 20 November 2022, Piala Dunia FIFA ke-22 dimulai. Tuan rumah Qatar hadir di hadapan banyak orang.
Bahkan orang-orang yang tidak mengenal negara ini akan terkejut dengan kekayaannya. Dana sebesar $220 miliar yang diinvestasikan dalam persiapan Piala Dunia ini dapat digunakan oleh Rusia, negara tuan rumah sebelumnya, untuk menyelenggarakan 16 Piala Dunia lagi. Mari kita pahami Qatar hari ini.
Meskipun tim Tiongkok tidak ikut serta dalam Piala Dunia ini, tidak sedikit pula unsur Tiongkok yang turut serta dalam Piala Dunia. Dari bidang kompetisi, jaringan pasokan air, hingga jaminan listrik, manufaktur Tiongkok telah memberikan dukungan yang kuat bagi Piala Dunia di Qatar.
Qatar memiliki iklim gurun tropis, dan cuaca bersuhu tinggi telah menyelimuti negara ini dalam waktu yang lama, terutama pada bulan April hingga September setiap tahunnya, suhu tertinggi dapat mencapai 50 derajat Celsius, sedangkan suhu musim dinginnya 21-30 derajat Celsius. Hal ini juga menjadikan Piala Dunia Qatar sebagai Piala Dunia pertama yang diselenggarakan di musim dingin belahan bumi utara.
Qatar baru menjadi negara merdeka pada tahun 1971. Namun, hanya dalam beberapa dekade, kehancuran di permukaan bumi telah sepenuhnya sirna. Semua ini bermula dari fakta bahwa terdapat banyak harta karun, minyak dan gas alam, yang tersimpan di lapisan tanah tersebut. Selain itu, Qatar juga menghasilkan kurma yang dikenal sebagai "roti gurun".
Qatar tidak cocok untuk pengembangan pertanian, 90% pasokan pangan dapat dipenuhi melalui impor. Seperti negara-negara Arab lainnya, warga Qatar gemar menyantap salad sayur, keju, dan zaitun yang diasinkan, dll. Hummus, makanan khas Timur Tengah, wajib ada di setiap santap. Makanan utamanya meliputi panekuk, daging panggang, dan ikan panggang. Warga Qatar juga gemar menyantap makanan manis, yang juga tak boleh dilewatkan di setiap santap. Minuman yang umum dikonsumsi adalah teh hitam, kopi, dan susu. Teh hitam biasanya diberi pemanis. Kapulaga biasanya ditambahkan ke kopi, yang memiliki rasa sedikit pahit dan dapat menyegarkan.
Berdasarkan produk khusus dan kebiasaan makan Qatar, permintaan pasar potensial di Qatar lebih terpusat pada pengolahan kurma/sayuran bersih, selai kacang, pasta goreng, pengemasan makanan dan makanan kering, dll.